OKSIGEN
ALIF RAHMADANIL
2011
DIMENSI
TOKOH
- Oksigen (19)
§ Psikologis
= rendah diri, tidak percaya diri, dan butuh motivasi
§ Sosiologis
= golongan menengah ke bawah, sederhana dan mudah bergaul
§ Fisiologis
= agak gemuk, pendek, baju kaos
- Hidrogen (20)
- Psikologis
= Alim, berwawasan luas, punya ghiroh islam yang kuat, berani
- Sosiologis
= sejahtera, berkecukupan, dan motivator yang baik
- Fisiologis
= berwibawa, tinggi, berjenggot, berkacamata, celana bahan dan kemeja
- Pria Pengusaha
(40)
- Psikologis
= businessman, jiwa dagang dan bisnis tinggi
- Sosiologis
= kaya, sukses, berpendidikan,
- Fisiologis
= baju kantoran, mudah berkeringat, membawa saputangan dan tas kantor
- Wanita Bule (44)
- Psikologis
= dewasa, atheis, asik
- Sosiologis
= mudah bergaul, mapan, berkeluarga
- Fisiologis
= pirang, baju santai, kacamata
besar, topi pelindung sinar matahari
- Ibu paruh baya
(50)
- Psikologis
= lost control, meledak-ledak, tempramen
- Sosiologis
= menengah ke bawah, janda 3 anak,
- Fisiologis
= kurus, pakai daster, lusuh, kumal dan butuh dikasihani
- TNT (12,10,11)
- Psikologis
= anak-anak, jahil, lucu, menggemaskan, ingusan
- Sosiologis
= anak-anak komplek, dari keluarga menengah ke bawah
- Fisiologis
= bertiga dan selalu bergandengan.
Bismillah…
CERITA OKSIGEN
Karya
: Alif Rahmadanil
Langit mendung di pagi hari. Oksigen kini duduk
di kursi teras di rumah kecil gang 2 blok VIA nomor 8 di desa kecil yang
bernama Sistem Periodik Unsur. Mengenang masa-masa kecinya dulu. Mengenang saat pertama kali dia
dilahirkan. Dia ingat masa kecilnya. Dia ingat orang tuanya. Dia lahir di
Uppsala tahun 1773 oleh Carl Wilhem Scheele. Lalu tahun 1774 dia diadopsi oleh
Joseph Priestley di Wiltshire. Lalu dia diberi nama ‘oxygen’ oleh Antoine
Lavoisier tahun 1777. Sungguh nama yang indah. Diambil dari bahasa Yunani, oxys
dan genes, yang artinya menghasilkan asam.
Dia tidak percaya diri, dia merasa minder. Dia merasa tidak
istimewa. Dia tidak seperti teman-temannya yang dimasukkan ke golongan
istimewa. Dia tidak termasuk ke golongan alkali, alkali tanah, gas mulia,
halogen, transisi, aktinida, lantanida. Dia merasa dia hanyalah unsur biasa.
Tapi suatu ketika, Oksigen mendengar teriakan
dari kejauhan, oksigen menoleh ke asal suara, ternyata dia adalah Hidrogen,
yang langsung duduk di sebelahnya. Bisa dikatakan Hidrogen selalu ada buat
oksigen dan manusia, manusia memerlukan 70% H2O (AIR) di dalam tubuh mereka.
Begitu juga oksigen sebagai pasangan Hidrogen, 70% harus ada untuk oksigen.
H : assalamu’alaikum
O :
wa’alaikumsalam...
H : ada apa bro? Aku liat
dirimu tengah bermuram durja...
O : o,nggak kok. Aku cuma
mengingat-ngingat hidupku yang –kupikir- tidak berguna ini.
H : lho? Kok mikir
kayak gitu? Kalau berfikir yang positif-positif lah.....
Seperti kata orang pintar THINK POSITIVE and BE POSITIVE.
O : aku merasa hina,
tidak ada gunanya aku hidup... aku hanya unsur biasa.... (mulai nangis)
H : Hey, Oksigen, janganlah kau bersedih karena kamu hanya unsur biasa, masuk ke golongan reguler
O : Sungguh tidak
enak, kawan. Aku merasa tidak percaya diri. Aku merasa diriku tidak berharga
H : Hey, siapa bilang
dirimu tidak berharga. Setiap unsur itu pasti ada kegunaannya. Jangan salah,
meski kita yang tidak masuk golongan istimewa tapi kita semua berprestasi,
kawan.
Bahkan kau juga. Kau
belum mengetahuinya?
Ingatlah kawan, Allah SWT telah berfirman:
"Maka
apakah kalian mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kalian secara main-main
dan bahwa kalian tidak akan dikembalikan kepada Kami?" (Al Mu'minun:
115)
"Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?" (Al Qiyamah: 36)
"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya tanpa hikmah." (Shad: 27)
"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan bermain-main." (Ad Dukhan: 38)
H : Dari ayat-ayat yang kubacakan tadi sungguh sangat jelas bahwa segala sesuatu yang ada di muka bumi ini dan yang ada di langit serta apa yang ada di antara keduanya tidak ada yang sia-sia.
"Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?" (Al Qiyamah: 36)
"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya tanpa hikmah." (Shad: 27)
"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan bermain-main." (Ad Dukhan: 38)
H : Dari ayat-ayat yang kubacakan tadi sungguh sangat jelas bahwa segala sesuatu yang ada di muka bumi ini dan yang ada di langit serta apa yang ada di antara keduanya tidak ada yang sia-sia.
Coba pikir, ketika kamu
ada di langit, kamu mempunyai saudara alotrof, yang bernama Gas Oksigen.
Tiba-tiba Gas Oksigen tersinari sinar ultraviolet dan petir. Gas Oksigen ini
menjadi kembar tiga dan berubah nama menjadi Ozon. Ozon ini dapat menyerap
sebagian ultraviolet. Bayangkan jika tidak ada ozon, katarak, serta kekurangan
kekebalan tubuh akan mengancam jiwa dan raga manusia.
O : hmm....
H : dan ketika kamu di bumi, Tahukah kamu, kau ini paling dibutuhkan makhluk hidup. Tanpa kamu manusia tidak bisa hidup, begitu pula hewan dan tumbuhan. Kamu dibutuhkan untuk bernafas. Di alam semesta ini kamu menempati urutan ketiga paling melimpah. Bahkan kamu paling melimpah di kerak bumi. Bersyukurlah kamu, kamu begitu dibutuhkan orang untuk bernafas. Sampai-Sampai jika aku boleh berhiperbola... MANUSIA TIDAK AKAN PERNAH MENCAPAI BULAN KARENA OKSIGEN TIDAK ADA DISANA. Demi ilmu pengetahuan, manusia membawamu di dalam tabung-tabung oksigen, dan dirimu dengan penuh ikhlas mau masuk ke tabung dan menyelamatkan manusia ketika di bulan. Kurang apalagi coba...?
O : Wah, aku sama
sekali tidak menyangka!
H : Ketika kita
bersatu bersama Carbon (C), Kita akan menolong tanaman untuk berpotosintesis (C6H12O6).
Tapi aku harap, kamu
jangan terlalu sering bermain bersama Carbon, karena ketika kamu berhubungan
dengan dia. maka kalian akan menghasilkan polusi. Karbon Monoksida dan Karbon
Dioksida. Itu akan membahayakan saudaramu yang dilangit. (Ozon)
O : sungguh? Tapi aku
belum punya prestasi, emas (Au), Perak dan tembaga selalu dapat tempat saat ada
perlombaan. Atau Logam mulia dan batu mulia lainnya yang selalu tampak
eksklusif di mata manusia.
H : kamu justru
sangat berprestasi. Meski kamu tidak termasuk benda langka tapi kau dicari,
dibutuhkan. Di atmosfer 23,15% beratnya, 85,8% berat lautan, 46,7% berat kulit
bumi, 60% tubuh manusia. Selain itu, masih banyak kegunaanmu yang lainnya,
seperti untuk reaksi pembakaran, pengolahan baja, industri kertas dan industri
plastik, pembuatan ozon, pengisi tabung pernafasan untuk astronot dan penyelam,
dan bersama hidrogen cair digunakan sebagai bahan bakar roket. Selain itu, kamu
juga terkenal dengan sifat supelmu. Dengan keelektronegatifanmu kamu bisa
berteman dengan hampir seluruh teman-teman unsur lainnya, membentuk oksida.
Unsur lain yang meskipun termasuk golongan yang istimewa belum tentu bisa
sepertimu.”.
O : Benar juga ya,
meski aku tidak termasuk golongan istimewa manapun aku berguna untuk kehidupan
manusia, bahkan tidak hanya manusia, seluruh makhluk hidup membutuhkanku.
Di saat oksigen terlibat dalam perbincangan yang hangat,
datanglah beberapa orang menghampiri oksigen (satu persatu) mengajak kerjasama
dalam bidang industri seperti: produksi baja, plastik, dan tekstil, ia juga
diajak dalam proyek pembuatan propelan roket, untuk terapi oksigen, dan
sebagai penyokong kehidupan pada pesawat terbang, kapal selam, penerbangan
luar angkasa, dan penyelaman.
Pria 1: assalamu’alaikum. Selamat siang saudara.... (menunjuk
Hidrogen)
H : Hidrogen...
P1 : ya, bung
Hidrogen. Begini. Saya mendapat kabar dari teman saya bahwa gang 2 blok VIA nomor 8 Desa Sistem
Periodik Unsur adalah rumah saudara Oksigen... apakah saya berada di alamat
yang tepat?
H : wah, tepat sekali
bung. Anda telah berhadapan dengan tuan rumah, ini Oksigen
O : (bersalaman)
Oksigen...
P1 : Pengusaha... jadi
begini bung oksigen... saya akan mengajak anda dalam bisnis ratusan juta
rupiah... sebelum anda menyetujui atau tidak, apakah anda berkenan untuk
berbincang-bincang dengan saya?
O : silahkan
dilanjutkan bung pengusaha...
P1 : perusahaan kami
bergerak dalam pengolahan barang-barang bekas bernilai ratusan juta. Perusahaan
kami bergerak di bisnis besi tua.
O : jadi....
P1 : jadi, saya akan
to the point saja. maukah anda bekerjasama dalam proyek pengkaratan besi di
perusahaan kami?
O : hm,,, gimana nih?
(bertanya kepada hidrogen)
H : ngomong-ngomong,
teman saya ini bekerja sama dengan siapa ya bung?
P1 : dia akan bekerja
sama dengan besi (Fe) dan akan membentuk senyawa Fe2O3
O : (berfikir
sejenak) terima kasih anda telah memberi kesempatan kepada saya untuk bekerja
di perusahaan anda, tapi saya takut Allah akan murka kepada saya, karena
pengkaratan besi adalah suatu perbuatan merusak bumi... maaf, saya dengan
terpaksa lagi berat hati menolak pekerjaan ini.
H : lho? Kamu kok
nolak? Itu adalah proses alami kawan... apa jadinya dunia tanpa karat? Darimana
pedagang besi tua bisa mendapatkan rizki dari Allah? Allah menurunkan rezki
kepada manusia itu dari berbagai macam pintu-pintu rezki. Jikalau manusia tidak
ingin peralatan2 mereka berkarat, Allah memberi anugerah kepada manusia untuk
menciptakan bahan anti karat seperti stainless-stell.
O : bener juga ya...
aku juga pernah dengar kalau Allah menitipkan sebagian rezki orang lain melalui
tangan kita. (berfikir lagi) Ya... saya menerima pekerjaan ini.
P1 : alhamdulillah...
terima kasih atas kerjasamanya.
(ngomong sendiri)
Akhirnya besi-besiku bisa berkarat.
Assalamu’alaikum....
H dan O : wa’alaikum salam
Setelah itu datanglah seorang bule dari negeri seberang
Wanita 1: wat sap bro...
O : halo madam, ken
ai help yu?
W1 : saya ini dari
emerica ha, dalam rangka penelitian cropcircle, saya orang mau ke bulan ha...
jadi tolong saya masukin ini oksigen ke dalam tabung udara.... oke mament???
H : perlu buat kapan
dan dimana madam?
W1 : buat one week
later n in my laboratory.
O : sip. Insya Allah.
Nanti saya kirim ke laboratorium anda.
W1 : what? Apa yu
bilang? Insalah? Salalah? Insaflah? What are you talking About?
O : InsyaAllah
I-N-S-Y-A-A-L-L-A-H
W1 : Insya allah? What
is it mean?
O : insya allah itu
artinya Jika Allah mengizinkan... so if
my god give me a chance to do my job. I’ll finish it, but if my god don’t give
me a chance to do my job, i can’t finish it? Do you understand?
W1 : hmm.. saya
mengerti. Jadi kalian punya tuhan ha...?
H : of course dong mam...
we are muslim.
O : And kita-kita
punya iman....
W1 : o... i see,
okelah kalo begitu... ai mau jalan-jalan dulu ha... pusing my head mikir-mikir
tentang agama. Oh ya, this is my address. See you soon my bro!
H dan O : oke madam, see
you soon.
O : alhamdulillah
Job....
H : ciee... yang baru
dapat job, sekarang gimana? Dah seneng kan?
O : alhamdulillah...
Lalu datanglah seorang ibu paruh baya dengan marah-marah
dan mau menangis
Ibu : Oksigen! Apa
yang kaulakukan bersama api tadi malam?! Teganya dirimu membumihanguskan impianku,
membakar kiosku !
O : astaghfirullah
al’azim !! istighfar buk... saya nggak ngapa-ngapain tadi malam. Dari dulu
sampai detik ini saya sedang menolong orang bernafas kok buk....
I : jangan ada dusta
di antara kita, anak muda. Seorang siswa SMP melihat perbuatanmu tadi malam...
O : apa yang dia
katakan sampai anda bisa menuduh saya melakukan pembakaran itu?
I : sesaat setelah
peristiwa itu, saya sambil menangis, berteriak dalam gelapnya malam... ”Ya
Allah, siapakah yang melakukan ini?” tiba-tiba seorang anak SMP misterius
datang menghampiri saya. ”buk, sepertinya saya tahu siapa yang menjadi dalang
dalam peristiwa ini buk...” saya balik bertanya ”siapa nak?” dan anak SMP itu
mulai menjelaskan kepada saya ”begini buk, menurut pelajaran yang saya tekuni
di sekolah, api tidak bisa hidup tanpa
bantuan oksigen”
H : buk, jangan
menghakimi sendiri!
I : heh, kamu jangan
ikut campur. Undzur maaqala walaa tandhur manqaala. Dengarkan apa yang
dikatakan, jangan melihat siapa yang mengatakan. Saya telah mengkonfrontir
fakta ini bersama guru-guru SMP se kecamatan beserta BEM FMIPA UNP, dan saya menemukan kesimpulan bahwa: API MEMBUTUHKAN BANTUAN OKSIGEN UNTUK HIDUP!
Bukankah begitu, Oksigen?
O : memang benar apa
yang ibu katakan, tapi yang ibu tuduhkan kepada saya sangat tidak
berprikemanusiaan. Saya yakin itu adalah oknum-oknum dari oksigen yang tak
bertanggung jawab. Sesaat kebakaran itu terjadi, teman-teman oksigen yang lain bergabung
bersama hidrogen menjadi H2O dan bergabung dengan Carbon menjadi CO2.
Mereka telah menyelamatkan kios ibu... ya walaupun sedikit terlambat. Tapi
mereka ikhlas menolong ibu lillahita’ala. Apa ibu berani menyalahkan oksigen
yang telah menyelamatkan keluarga ibu?
H : dan ingat
buk... Q.S albaqarah ayat 286 ”Laa yukallifullahunafsan illa wus’ahaa”
tidaklah Allah membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya.
Sesungguhnya Allah sedang menguji keimanan ibu... istighfarlah bu, ujian,
musibah, penyakit itu juga berupa nikmat
yang diberikan Allah kepada kita bu. Apakah ibu menolaknya?
I : (si ibu tersadar,
namun tetap berkeras hati mempertahankan argumennya) Astaghfirullahhal’azim...
huh... saya masih emosi dengan kamu, Oksigen! saya akan memboikot seluruh
oksigen untuk hidup saya SELAMANYA!
O : maaf buk... jika
itu memang bisa menghapus kebencian ibuk kepada saya, saya ikhlas untuk
diboikot dari kehidupan ibuk untuk selamanya. Tapi... apakah ibu sudah
menemukan unsur yang lain -selain saya- untuk ibu gunakan bernafas?
H : hehehe (tertawa
kecil)
I : b..bel..
belum....
O : jadi, ibu yakin
mau memboikot saya? Kita sebagai sesama makhluk hidup sudah selayaknya untuk
saling membantu buk... Habluminannas kalau bahasa arabnya
buk. Bagai rantai makanan, kita saling membutuhkan buk... tapi terkadang,
manusia tidak berfikir mengenai hal itu...
H : bu, kalau saya
boleh tau, menurut polisi, bagaimana kronologis peristiwa kebakaran itu bisa
terjadi?
I : kalau kata
polisi, peristiwa kebakaran itu terjadi karena hubungan arus pendek listrik
pada saat pemadaman bergilir yang dilakukan oleh PLI (Perusahaan Listrik
Indonesia)
H : wadooohhh... kayaknya ibuk perlu dikoreksi nih. Kok ibuk
minta tanggung jawab ama oksigen? Seharusnya kan ibu minta pertanggungjawaban
kepada PLI yang selalu melakukan pemadaman... piye toh ibuk iki?
I : o... gitu ya?
Maaf ya nak. Ibu jadi lepas kontrol. Gara2 peristiwa ini, ibu jadi tidak
berfikir secara positif.
H : seperti yang saya
bilang THINK POSITIVE and BE POSITIVE! Innallaha ma’as shabiriin.
I : ya nak. Makasih
ya. Ibuk pergi dulu. Assalamu’alaikum... (ibu pergi dengan wajah geram pada
sesuatu)
O dan H : wa’alaikum salam
O : bu, mau kemana?
I : ibu mau nuntut
PLI atas kebakaran ini. Semoga para birokrat dan pejabat itu mau mendengar
suara jeritan rakyat hina dinata macam ibu ini... ibu pergi dulu ya...
O dan H : ya bu...
Setelah ibu
tersebut pergi, Hidrogen dan Oksigen kembali duduk dan bersandar di kursi
masing-masing sambil memandang langit yang mulai cerah, setelah mendung yang
meliputi langit dari tadi
H : (menghela nafas)
Hah.... banyak peristiwa yang terjadi hari ini
O : ya...
O : hidrogen, kamu
dah punya pacar belum?
H : belum, mang
kenapa?
O : nanya aja....
H : kan dalam islam
tidak ada kata pacaran
O : masa’ sih? Kalau
pacaran yang islami ada g? Pacaran yang mengikuti syari’ah gitu?
H : tidak ada. Kalau
kamu masih berfikir ada pacaran yang islami, berarti sama saja kamu menyatakan
ada perjudian yang islami, perzinahan yang islami, korupsi yang islami dan
perbuatan tercela yang islami lainnya.
O : O... gitu ya,
berarti... eh... ga’ jadi deh... (bingung)
H : emangnya ada apa?
O : o... e... (ragu) sebenarnya
sejak beberapa minggu ini, aku terlibat cinta lokasi di pabrik teknik material....
aku suka sama Aluminium (Al)
H : Astaghfirullah...
jadi kamu udah pacaran?
O : belum sih... tapi
kami sangat dekat dan telah menjadi satu senyawa Al2O3
(Aluminium Oksida).
H : hm... tak usahlah
berpacaran kawan, apa kamu tidak mau jadi seseorang yang spesial bagi pasangan
(jodoh)mu nanti???
O : iya juga ya......
Di sela-sela menikmati ke-santai-an mereka, mereka
dikagetkan oleh kedatangan trinitrotoluena (TNT) yang hanya lewat sambil
berlari, tetapi membuat kacau suasana.
TNT : (membawa
peralatan dapur atau sejenisnya lalu membuat keributan) dONgGG....duARRR!! tuK
Tuk CREng-Cis BONg prang!!! (bunyi peralatan dipukul)
H : (terhenyak dari tempat duduknya dan langsung
berdiri) OI! DASAR BAHAN UTAMA PEMBUAT BOM! BRISIIIIK!!!
O : Ckckck... dasar
anak muda
H : (kembali duduk)
Dan mereka kembali
bersantai.
.
.
.
.
.
Setelah bersantai beberapa lama, terdengarlah suara azan
zuhur mengalun sayup-sayup memasuki telinga Oksigen dan Hidrogen....
O : azan...
H : yuk.
O : dimana?
H : masjid
donk...
O : yuk...
Mereka meninggalkan rumah Oksigen dan pergi menuju masjid
O : (berjalan
meninggalkan panggung) eh, ntar habis solat, kita setor hafalan ya...
H : ok
------aldbrnIQ------
Alhamdulillah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar