Helena dan Speaker Masjid Misbahul Ulum

Sabtu, 26 Januari 3 tahun lalu

Seperti biasa, siswa SMA N 1 Padang Panjang mengadakan acara imtaq di sekolah, acara imtaq dilaksanakan perkelas dan perliqa’. Saya seorang siswa XB mengikuti imtaq bersama teman-teman dari XA, XI IA 1, dan XI IA 2. Program imtaq berjalan seperti biasa, tidak ada yang special hari itu. Hanya mengikuti debat yang diadakan oleh Mr.Hendrison dan mendengarkan Mireza Fitriadi, Dwi novani, Mega Suci Hidayati dan beberapa teman lain bersemangat mempertahankan argumennya masing-masing.

Jam 08.30, jam imtaq yang dipakai untuk debat pun berakhir. Hari ini kelas XB mempunyai pelajaran agama pada jam 3-4. Dan seperti biasa pelajaran akan dilaksanakan di our beloved masjid Misbahul Ulum. Masih ada 15 menit lagi untuk menunggu kedatangan ayah (pak yamin.red) ke masjid. Di tengah kekosongan waktu, beberapa teman mengisi waktu kosong tersebut dengan solat dhuha, mengaji, dan nambah hafalan. Dan saya (beserta Hape kesayangan nokia 5200 blue), mengisi kekosongan waktu tersebut dengan mendengarkan lagu My Chemical Romance-Helena.mp3 (lagu yang diperkenalkan oleh Arinta Dea Dini Singgi kepada saya), di saat itu muncullah ide untuk memasang lagu MCR di speaker masjid. Yang awalnya cuma wacana, dengan dorongan dari syetan dan hawa nafsu, saya dengan terampil namun waspada mulai meraih mic clip-on –yang biasa dipakai untuk imam- dan mulai memutar mp3 hape saya, lagu pertama adalah nasyid… hmm, diperbolehkan. Lagu kedua Give thanks to allah.mp3… hmmm, masih aman-aman aja, lagu ketiga adalah  My Chemical Romance-Helena.mp3… dengan suara volume 1 saya mulai bergaya deperti video klip lagu tersebut. Layaknya video klip, saya “mengelinjang-ngelinjang” di atas mimbar masjid… sampai ada seorang teman bernama Yadi Ferdian menyuruh saya berhenti untuk melakukan hal bodoh semacam tadi. Dan saya pun dengan perasaan tidak enak hati akhirnya menghentikan perbuatan itu, namun saya senang karena telah berhasil mengumandangkan lagu kesukaan saya itu di speaker yang sakral (yang biasanya hanya terdengar kumandang azan,iqamah, pengajian, dan seksi imtaq, anggta FSI dan rapat).

Senin, 28 Januari 2008

Pagi itu, jam 05.07 teman-teman membuat keributan natural tanda hari sudah subuh. Mendengar bunyi sirine, dipan yang dipukul-pukul oleh ayah, dan suara bisikan miftah hidayat membuatku terbangun. Seperti biasa, setelah bangun tidur hal yang biasa saya lakukan adalah mengecek keadaan nokia 5200 blue milik saya yang berada di bawah bantal, apakah baterainya masih ada, atau apa mungkin terkena rembesan dari sejenis air yang mengandung enzim pengubah karbohidrat menjadi gula (baca: iler). Atau ada pesan masuk saat saya tertidur semalam? Tapi yang kutemukan dibawah bantal bersarung coklat itu adalah tidak ada hape saya di bawah bantal tersebut. Saya terkejut lagi shock berat, namun tetap jaga wibawa. Saya ber-positive thinking bahwa hape itu dipinjam salah seorang teman tanpa izin. Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam berganti. Sampailah pada jam 06.00, imtaq selesai. Namun tiada seorang pun yang mengaku meminjam hape saya. Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam berganti lagi, sampailah pada jam 07.10, apel pagi sudah hampir dilaksanakan. Namun masih saja tidak ada yang mengaku meminjam hape saya.

Hape Nokia 5200 blue milik saya hilang bagai dimakan kucing, nomor 085274443925 pun tak bisa dihubungi, berkali-kali dihubungi,yang menjawab adalah seorang wanita yang sampai saat ini saya tidak mengenal dirinya, dia selalu berkata “maaf, nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan, cobalah sesaat lagi”… selalu kalimat itu yang dia ucapkan. Seakan-akan dia sudah menghafal kalimat itu di luar kepala.

Akhirnya Majelis Permusyawaratan Asrama menyatakan bahwa hape:

Pemilik                 : Alif Rahmadanil

Jenis hape           : Nokia 5200 Blue

No. hape             : 085274443925

Dinyatakan telah dicuri. Dan ternyata pada malam yang sama, bukan hanya hape saya yang dicuri tetapi juga hape da Ahmad Syukri (elfataya 32.7) Nokia 2626 yang baru 2 minggu beli dan 4 aspi yang identitasnya dirahasiakan.

Sekarang cerita itu hanya masa lalu yang akan terus ada di benakku… Nokia 5200 blue telah tenang bersama pemilik barunya -yang tidak sah- dan 5200 telah digantikan oleh sebuah hape nan lucu dan menggemaskan Nexian T901. T901 merupakan hape dual sim yang sekarang menampung 085669059120 dan 082138221499 di dalam tubuhnya. Dan dia juga dilengkapi oleh TV mobile…^_^

Selamat jalan 5200, engkau akan selalu ada di hatiku.

(pesan moral)

JANGAN PERNAH MENGHIDUPKAN LAGU MCR MELALUI SPEAKER MASJID, KARENA ITU GA BAIK N GA SOPAN… CUKUPLAH SAYA MENJADI KORBAN DARI KEJAHILAN SAYA SENDIRI.

Semoga ada manfaatnya.